Anda yang mungkin pernah berkunjung ke pasar Senen Poncol Jakarta mungkin tidak akan terkejut dengan pemandangan dan geliat keramaian yang ada di pasar kreneng Denpasar, di sini terdapat berbagai macam barang dan jajanan kuliner yang di sajikan dengan gaya khas pedagan kaki lima yang biasa saya temui di Jakarta, bagi saya keidentikan pedagang kaki lima bisa saya temui dari penawaran harga yang bisa ditawar sangat rendah, dan gaya berjualan tenda dengan atap dari kain terpal dan sejenisnya, harga yang miring dengan kualitas yang lumayan sudah terkenal dari dulu, setidaknya ini dituturkan oleh pak Dadang perantau yang sudah sekitar 20 Tahun tinggal di kawasan Denpasar, bagi masyarakat Denpasar pasar Kreneng termasuk kedalam Pasar Tradisional kedua terbesar di kota Denpasar dan khusus di malam hari digelar Pasar Malam yang menjual makanan dan minuman khas Bali, dari info teman satu kost juga mengatakan di pasar kreneng itu harga bisa ditawar serendah-rendahnya membuat rasa penasaran saya untuk ke Kreneng makin besar, dengan berbekal info dan keterangan tesebut akhirnya saya putuskan sabtu malamnya untuk ke Pasar Kreneng.
Diakhir pekan keramaian di pasar kreneng bisa lebih ramai dibandingkan dengan hari-hari lainya. ini terbukti ketika saya menyambanginya, dengan mengendarai sepeda motor sekitar kurang lebih 50 meter memasuki pasar kreneng, saya sudah disambut kemacetan dan ditambah bingung karena tempat parkir sudah penuh dengan kendaran bermor roda dua, harus sabar mencari melewati lalu-lalangnya pengunjung....
Komentar
Posting Komentar