Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Tuhan Sembilan Senti

Tuhan Sembilan Senti (Taufiq Ismail) Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok, Di sawah petani merokok, di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok, di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara- perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok, Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok, Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok, di ruang kepala sekolah ada guru merokok, di kampus mahasiswa merokok, di ruang kuliah dosen merokok, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara...

YUmi-San

Gambar
"lu tau kerupuk?" "kenapa?" "iya melempem, lebih parah lu itu persis kerupuk yang melempem terus diceburin ke air" "masa separah itu sih gw" sejenak kemudian kami terdiam hanya tatap mata yang saling memandang, seketika itu juga seperti ada lubang hitam yang berusaha menarik saya ke dalam, tubuh ini seperti sebuah lembaran kertas yang meliuk, melayang mengikuti alur dalam lubang tersebut dan kembali sebuah kalimat menggema "saya sayang kamu Ayu" "Fan, Ifan hehh bangunnn !!!" sembari menoyor kepalaku dengan santainya, senyum puasnya memperlihatkan deretan gigi yang rapih "ahh reseh banget sih" jawabku ketus "ngelamun, mikir jorok lu ya?" kali ini bukan deretan gigi rapih yang membuatku buru-buru ingin segera menjawab pertanyaan tersebut tapi kalimat jorok dalam ucapanya tadi yang harus diluruskan "gw inget Ayu, Mi" ucapku pelan "nah itu benerkan kata gw, lu tuh krupuk, ...