Postingan

Tuhan Sembilan Senti

Tuhan Sembilan Senti (Taufiq Ismail) Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok, Di sawah petani merokok, di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok, di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara- perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok, Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok, Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok, di ruang kepala sekolah ada guru merokok, di kampus mahasiswa merokok, di ruang kuliah dosen merokok, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara mero

YUmi-San

Gambar
"lu tau kerupuk?" "kenapa?" "iya melempem, lebih parah lu itu persis kerupuk yang melempem terus diceburin ke air" "masa separah itu sih gw" sejenak kemudian kami terdiam hanya tatap mata yang saling memandang, seketika itu juga seperti ada lubang hitam yang berusaha menarik saya ke dalam, tubuh ini seperti sebuah lembaran kertas yang meliuk, melayang mengikuti alur dalam lubang tersebut dan kembali sebuah kalimat menggema "saya sayang kamu Ayu" "Fan, Ifan hehh bangunnn !!!" sembari menoyor kepalaku dengan santainya, senyum puasnya memperlihatkan deretan gigi yang rapih "ahh reseh banget sih" jawabku ketus "ngelamun, mikir jorok lu ya?" kali ini bukan deretan gigi rapih yang membuatku buru-buru ingin segera menjawab pertanyaan tersebut tapi kalimat jorok dalam ucapanya tadi yang harus diluruskan "gw inget Ayu, Mi" ucapku pelan "nah itu benerkan kata gw, lu tuh krupuk,

Pertemuan Setelah 20 Tahun

Gambar
Kontan saja saya terdiam, pasalnya apa yang diucapkannya betul-betul menghujam sampai ke hati,  "kamu kerja jangan seperti Fathonah" ucapnya datar, tanpa emosi kemudian melanjutkan, "ditemani banyak wanita cantik". lagi saya hanya terdiam, "mulia di sisi Allah lebih baik dari pada mulia di sisi manusia" beliau melanjutkan ucapanya, namun kali ini sepertinya beliau sengaja memberikan kesempatan agar saya menjawab, "lalu apa hubungannya dengan saya pak kyai" ujarku pelan, "bukankah sekarang kerjamu dikelilingi oleh UANG" ucapnya singkat namun penuh makna, lagi-lagi saya hanya terdiam dan coba mencermati apa yang pak kyai ucapkan barusan. "mudah-mudahan kamu menjadi orang berguna dan disegerakan mendapat pendamping" ucapnya kemudian. "aamiin" ucapku, kembali terdiam tanpa berani menatap mata beliau.   Purwokerto, 14 Oktober 2013                                                                        

Lebaran Idul Adha si Kakek

Gambar
"Apa kakek tidak kangen sama nenek?" "setiap saat" ia pun merubah posisi duduknya dan menatap serius. "ketika malam datang selalu terekenang almarhumah nenek" suara dengus nafas terbuang baberegan dengan mata yang nanar dan emosi kesedihan yang tertahan. "kalau kakek sedih sudah tidak usah dilanjutkan kek ceritanya" menangkap raut kesediahan yang dalam di mata sang kakek. "gk apa-apa, terkadang kakek merasa nenek selalu hadir setiap malam, setiap saat dan saat perasaan itu datang maka kakek berharap bisa berkomunikasi dengan nenek" sudah 1 tahun ini kakek tinggal sendirian di kampung, anak-anak beliau merantau di kota, dan seperti biasa setiap tahun pula si kakek berada di depan rumah saat hari raya seperti ini, namun kali ini berbeda, iya, kakek benar-benar Sendiri, sepeninggalan nenek setahun yang lalu, banyak yang berubah dari kakek, orang bilang beliau gila, saat malam, tetangga-tetangga sering mendapatinya

Sebuah pesan singkat SMS

Gambar
Assalamulaikum wr.wb. Apa kabar, hi? Mudah-mudahan kamu baik-baik saja, selalu semangat..!! dan menjadi pribadi sholehah yang senantiasa selalu dalam lindungan-Nya. Seandainya saja ku tahu alamat jelas rumah mu, ini tak perlu kutulis di sini, walaupun seandainya tahu-pun bisa jadi tak menjamin bisa mengucapkanya langsung, tapi setidaknya pesan yang ingin ku kirim  , bisa kamu baca disini , oh iya.., kalau perhitunganku bener lebaran nanti kamu kedatangan “tamu” lagi yang bikin kamu ngk bisa ikut sholat idul fitri, iya kan? Hehe itu lah wantia selalu “spesial” bahkan oleh yang menciptaNya :D, Tiga hari ini hati ini coba menerka-nerka apa yang menjadi alasan beberapa sms yang kukirim tidak ada balasan, terasa ganjil saja buatku, sebelumnya tidak seperti ini, disaat hubungan ini semakin jelas arahnya, hal seperti itu terjadi. Biasanya hubungan yang harmonis terjalin karena ada rotasi yang berputar, alur timbal balik. Ada yang bicara dan lawan bicara, ada yang berucap ada y

Dunia Di Atas Papan Catur

Gambar
 Sore itu menjelang Maghrib, di sebuah warung makan di antara suara-suara deru kendaraan dua lelaki berumur sedang mengadu kecerdikan di atas papan catur, sesekali gelak tawa muncul, namun terkadang umpatan yang keluar, keduanya saling berkelakar satu sama lain, seperti orang-orang bijak bathinku, padahal sebelumnya salah satu diantaranya harus dijemput paksa isterinya karena dua hari tidak pulang, "uang dapur gak diurus uang tagihan sekolah anakmu belum dibayar, malah asyik-asyiknya di sini" ketus wanita tersebut. Kadang saya sendiri dibuat bingung dengan kelakuan orang-orang ini satu, dua hari sampai tidak tidur, kok kuat menahan kantuk bukanya malah pusing main catur, kok lupa waktu ya? Namun jawabnya enteng "ini penghilang stress", buat mereka catur adalah kegiatan penghilang rasa jenuh, profesinya sebagai supir terkadang menemui berbagai macam problematika dijalan, belum setalah dikembalikan ke pemilik kendaraan ia harus menyetorkan uang setoranya, 

Cita-Citaku Apa?

Gambar
JANGAN TIRU YA GAN...