Fakta di balik "Genit" dan "Senyum" Seorang PSK

"ada yg benci dirinya, ada yg butuh dirinya, ada yg berlutut mencintanya, ada pula yg kejam menyiksa dirinya" sepengal lirik lagu "si kupu-kupu malam" yang di nyanyikan oleh titiek puspa setidaknya memberi gambaran memilukan tentang PSK, berikut fakta dibalik "genit" dan "senyum" PSK:
 
1. Tidak menikmati hubungan seksual
Banyak yang mengira bahwa selama ini PSK "menikmati" hubungan intim dengan para pelanggan, nyatanya dalam kuesioner terbuka mereka tidak menikmatinya. Malah deg-degan sebab pasangan selalu berganti dan bervariasi cara komunikasinya. Mereka cemas mengenai siapa pasangan mereka. Mereka benar-benar tidak menikmati  pekerjaan tersebut,

2. Ingin cepat selesai
Mereka berkeinginan layanan seksual yang diberikan bisa berakhir secepat mungkin, malah jika memungkinkan tak perlu ada hubungan seks, sebab pada dasarnya merekapun menyadari dan malu ketika harus menjajakan diri.

3. Banyak menggunakan nama samaran
seorang PSK selalu menggunakan nama palsu dari identitas diri aslinya hal ini bisa dimaklumi karena beberapa faktor yang menyangkut latar belakang dan keamanan seorang PSK, kerap kali seorang PSK dapat berganti nama sebanyak 3-4 kali dalam semalam. Kemudian dengan mudah memberikan nomor HP, ini beralasan karena hal Yang paling ditakutkan adalah ketika tiba-tiba bertemu dengan salah seorang keluarga dari PSK tersebut.

4. Ingin mendapatkan suami baik-baik
seorang "PSK" ternyata mempunyai cita-citanya yang sama dengan perempuan pada umumnya mendapatkan suami baik-baik, ingin menjadi istri yang baik, menjadi ibu yang baik dan berusaha sekuat tenaga agar anak-anaknya tidak mengikuti jejak langkahnya

5. Mau Bertobat
PSK setiap saat ingin bertobat dan kadang jika tiba di halaman rumahnya/kostannya berjanji takkan kembali ke lokalisasi, namun pikiran kalut kadang membuatnya harus kembali ke pelacuran. faktor ekonomi dan stigma dari lingkungan sekitar sangat berpengaruh. seklias saya simpulkan hasil perbincangan teman kuliah dulu dari jurusan bimbingan dan konseling dengan seorang PSK, dikatakan bahwa latar belakang menjadi seorang PSK adalah tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya yang masih kecil, ketegaran terlihat ketika mengetahui si anak adalah hasil dari tindakan asusila ayah tiri si "PSK", narasumber mengaku terpaksa dan sebetulnya ingin bekerja normal seperti yang lainya.

6. Yang paling sering di ingat adalah ibunya selanjutnya adiknya dan ayahnya
Keluarga adalah faktor penting dari sebuah pondasi kehidupan, dari sini lah semua awal cerita kehidupan terjadi, naluri seorang anak tidak akan bisa ditutupi dan diganti dengan kebohongan untuk tidak mencintai seorang Ibu, Wajah dan suara ibu yang paling sering di ingat, kata maaf  terlontar dari lubuk hatinya yang terdalam dan ia berkata: "maafkan anakmu ma. Saya yang salah. Semoga mama sehat-sehat saja". banyak yang tak kuasa menitikan air mata, jika mengingat kebaikan dan kasih sayang seorang ibu. apalagi jika kebanggan yang seharusnya diberikan ke pada beliau diberikan dengan bentuk kekecawaan.

7. Tak ingin berlama-lama di lokalisasi
PSK umumnya tak ingin berlama-lama di lokalisasi, mereka berharap akan keluar suatu saat sebelum menjadi tua sebab ia merasa bersalah terus-menerus. Ia berharap ada orang yang baik hati untuk menolongnya keluar dari dunia hitam.

"kita doakan semoga kita semua diberikan hidayah dan jalan yang terbaik dari Allah Tuhan yang Maha Mengetahui"

Sumber: Forum vivanews  judul asli "7 Fakta Memilukan Tentang PSK"
isi telah diberi Editan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Patung Satria Gatot Kaca

Pasar Badung-Bali

Menikmati malam di Pasar Kreneng Denpasar