Layar Tancap Tepi Pantai Gratististiss.
Menonton layar tancap atau sejenisnya, mengingatkan saya saat masih duduk di bangku sekolah dasar, lanyar tancap saat itu menjadi primadona setelah hiburan orkes dangdut, saya masih ingat betul saat saya masih mengenakan seragam putih merah, mendengar kata layar tancap saja saya sudah kepalang penasaran dan membayangkannya dengan berbunga-bunga, yang pasti ramai dan banyak orang berjualan itulah lamunan saya kala itu, saat itu filem-filem box office hanya di putar di bioskop, stasiun televisi nasional juga tidak banyak yang menayangkan film-film action. jadi bisa dimaklumi di era 90-an layar tancap adalah alternatif hiburan yang sangat digandrungi oleh masyarakat indonesia khususnya di daerah-daerah pinggiran jakarta, bahkan mungkin juga di pelosok perkampungan di desa-desa di luar ibu kota atau kota besar lainya.
lanyar tancap adalah hiburan rakyat ada saat diadakannya suatu acara besar, pernikahan, atau saat ada khitanan. saat ini jangan harap anda bisa menemukannya seperti di era 90-an, banyak pengusaha layar tancap yang gulung tikar karena sudah jarang pesanan, sekarang orang lebih tertarik dengan membeli dvd atau dulu vcd, beragam tontonan box office yang dulu sulit di tonton sekarang dengan gampang dan murah bisa didapatkan, alhasil tontonan layar tancap sekarang atau mungkin nanti hanya akan menjadi sejarah.
secara tidak sengaja saat berjalan menyusuri pasir putih di pantai kuta saat malam hari sampailah saya di salah satu tempat yang telah ramai dari orang-orang yang sangat serius menyaksikan sebuah adegan film.
kain putih tegak berdiri membentang dengan dua tiang di sisi kanan dan kiri sebuah proyektor yang lebih modern, memancarkan sinar yang kemudian dipantulkan kain putih yang tertancap menghadap pantai, dengan dukungan sound yang lumayan jadilah sebuah tontonan layar tancap, terasa deburan ombak dengan angin pantainya sayup-sayup dikalahkan dengan suara dari pengeras suara, inilah tontonan gratis yang telah lama hilang, tontonan rakyat, tontonan gratis yang dulu menjadi primadona.
Komentar
Posting Komentar