Dunia Di Atas Papan Catur
Sore itu menjelang Maghrib, di sebuah warung makan di antara suara-suara deru kendaraan dua lelaki berumur sedang mengadu kecerdikan di atas papan catur, sesekali gelak tawa muncul, namun terkadang umpatan yang keluar, keduanya saling berkelakar satu sama lain, seperti orang-orang bijak bathinku, padahal sebelumnya salah satu diantaranya harus dijemput paksa isterinya karena dua hari tidak pulang, "uang dapur gak diurus uang tagihan sekolah anakmu belum dibayar, malah asyik-asyiknya di sini" ketus wanita tersebut. Kadang saya sendiri dibuat bingung dengan kelakuan orang-orang ini satu, dua hari sampai tidak tidur, kok kuat menahan kantuk bukanya malah pusing main catur, kok lupa waktu ya? Namun jawabnya enteng "ini penghilang stress", buat mereka catur adalah kegiatan penghilang rasa jenuh, profesinya sebagai supir terkadang menemui berbagai macam problematika dijalan, belum setalah dikembalikan ke pemilik kendaraan ia harus menyetorkan uang setoranya,